• Promo AMD
    Tampilan : Daftar Grid

    Gamer Pro Dunia Counter Strike: GO Ketahuan Pakai Cheat

    Counter strike global offensive
    Apa yang membedakan sebagian besar dari kita – gamer biasa dengan gamer professional? Pertama, tentu saja berangkat dari fakta bahwa gamer pro menjadikan video game sebagai mata pencaharian dan memang menghasilkan. Alasan kedua yang tidak bisa dibantah? Skill. Untuk mampu berkompetisi melawan mereka yang terbaik dari seluruh dunia, gamer professional dituntut untuk menguasai sebuah game secara maksimal. Tidak hanya sekedar memperlihatkan gerak respon cepat, tetapi juga strategi yang mumpuni. Namun sayangnya, tidak semua gamer professional memiliki tingkat sportivitas seperti yang kita impikan. Dua gamer professional dunia game FPS andalan Valve – Counter Strike: Global Offensive disinyalir menggunakan cheat.
    Dua pemain tersebut adalah SF dari Epsilon dan KQLY dari Titan yang tertangkap oleh sistem VAC (Valve Anti-Cheat) dan mendapatkan hukuman ban langsung dengan mengunci akun mereka. Parahnya lagi? Cheat ini ternyata begitu canggih hingga bisa digunakan di turnamen LAN sekalipun. Kabarnya, ia terintegrasi dengan Steam Workshop, cheat ini akan otomatis diunduh oleh pemilik akun Steam setelah melakukan login, memungkinkan proses ini dilakukan dimanapun. Akibat dari kasus ini, Epsilon terancam ditendang dari turnamen DreamHack Winter. Belum jelas nasib yang akan menyelimuti kedua pemain yang tengah jadi buah bibir ini.
    Sistem VAC berhasil "menangkap" cheat yang digunakan oleh beberapa gamer professional CS: GO dunia.
    Sistem VAC berhasil “menangkap” cheat yang digunakan oleh beberapa gamer professional CS: GO dunia.

    Dengan sistem seperti ini, muncul keraguan akan prestasi yang berhasil diraih oleh Epsilon dan Titan selama ini, apakah memang ditempuh dengan cara jujur atau memang menggunakan cheat yang tidak terdeteksi ini. Tidak hanya scene eSports yang tercederai, kasus seperti ini juga tentu akan mencederai  kepercayaan para sponsor yang sudah mendukung tim-tim ini. Semoga saja Valve berhasil membasmi cheater-cheater “kelas kakap” ini.
    #A3

    EA Umumkan Need for Speed: No Limits

    nfs no limits

    Setelah sempat diumumkan sebagai sebuah franchise tahunan, EA akhirnya memilih untuk tidak merilis game Need for Speed untuk tahun 2014 ini. Sang developer yang dipercaya untuk memikul tanggung jawab besar ini – Ghost Games mengaku membutuhkan waktu lebih banyak untuk menciptakan sebuah seri baru Need for Speed yang memang hadir dengan kualitas gameplay yang optimal. Dengan bergesernya konsol generasi terbaru sebagai konsol utama saat ini, ia tentu saja menjadi sebuah proyek yang pantas untuk diantisipasi. Untuk Anda yang tidak sabar menunggu, ada sebuah seri Need for Speed lain untuk mengobati kerinduan – No Limits.

    EA secara resmi mengumumkan seri terbaru Need for Speed: No Limits. Namun jangan bersenang hati dulu, terutama Anda yang memimpikan game racing terbaru untuk platform konsol dan PC. Need for Speed: No Limits merupakan proyek game mobile yang akan ditujukan untuk pasar iPhone, iPad, dan tentu saja  – Android.Masih belum jelas model distribusi yang akan ditawarkan atau seperti apa mekanisme gameplay yang disuntikkan, namun EA menyebutnya sebagai sebuah game mobile dengan kualitas visual yang luar biasa.Sebuah teaser trailer dirilis namun tidak memperlihatkan banyak aspek in-game. Game ini sendiri dikembangkan oleh developer – Firemonkeys.

    Need for Speed mungkin absen dari persaingan game di konsol dan PC tahun ini, namun ia tetap hadir dalam seri terbaru untuk pasar mobile iOS dan Android melalui seri terbaru - Need for Speed: No Limits.

    Need for Speed mungkin absen dari persaingan game di konsol dan PC tahun ini, namun ia tetap hadir dalam seri terbaru untuk pasar mobile iOS dan Android melalui seri terbaru – Need for Speed: No Limits.

    Sayangnya, EA sendiri masih belum bisa memastikan kapan game mobile yang satu ini akan dirilis. Mereka juga masi h tutup mulut soal proyek Need for Speed versi konsol dan PC untuk tahun depan. Bagiamana dengan Anda sendiri? Tertarik menjajal NFS: No Limits ini?


    #A3

    Far Cry 4 : Bajakan versi PC Ternyata Kurangi Fitur

    far cry 41


    Pembajakan adalah fenomena yang sangat sulit dihindari, khususnya di ranah PC gaming. Ada saja cara bagi para pembajak untuk membobol sistem proteksi tertentu yang sengaja dibuat oleh developer agar karyanya tidak disebarluaskan secara ilegal.
    Lucunya, tak sedikit gamer penggemar game bajakan yang justru lebih sering komplain akan berbagai hal, karena tidak puas dengan konten dari game yang ia dapatkan (secara gratis). Contoh kasus yang masih hangat adalah tentang Far Cry 4.

    Ya, game garapan Ubisoft ini memang baru meluncur sehari yang lalu. Meski begitu, versi bajakannya di PC telah beredar lebih dulu. Yang menarik, beberapa gamer mengeluhkan soal ketiadaan setting untuk mengaturField of View (FOV).

    Ouch!

    Fitur tersebut memang tidak disediakan oleh Ubisoft secara default. Untuk mendapatkannya, gamer wajib melakukan update yang dirilis di hari pertama peluncuran Far Cry 4. Ini artinya, hanya gamer yang memainkan versi original yang akan menerima update berisi setting FOV. Walaupun pada akhirnya, saat artikel ini ditulis, update versi bajakan tersebut sudah tersedia.
    “Gamer PC, jika Anda mengeluhkan tentang tidak adanya pengaturan FOV… Tandanya Anda telah membajak game tersebut,” kata Alex Hutchinson, Creative Director Far Cry 4 ketika menanggapi keluhan soal FOV melalui akun Twitter-nya, @BangBangClick.

    Menarik memang ketika melihat reaksi protes dari para gamer tentang kekurangan suatu game, padahal yang mereka mainkan hanyalah versi bajakan. Bagaimana menurut Anda?
    #A3

    Apple Didenda USD 23,6 Juta Karena Gunakan Paten Teknologi Pager


    Apple

    Apple tampaknya cukup akrab dengan pengadilan atas beragam tuntutan hak paten, baik yang diajukan oleh Apple sendiri maupun para lawannya. Namun kali ini, Apple secara resmi dinyatakan telah bersalah dan terbukti menggunakan paten teknologi pager pada beberapa perangkatnya yang berbasis iOS.
    Pengadilan distrik Timur di Texas, AS, secara resmi menjatuhkan hukuman denda kepada Apple sebesar USD 23,6 juta akibat pelanggaran hak paten. Para juri menemukan bahwa fitur pesan yang terdapat di iOS telah menggunakan teknologi pager yang sudah dikembangkan oleh Mobile Telecommunications Technologies (MTel) pada 1990.
    Bahkan para juri menemukan bukti bahwa Apple telah melanggar lima dari enam paten teknologi pager yang telah dilanggarnya, seperti yang kami kutip dari Bloomberg. Para juri di pengadilan tersebut pun memutuskan bahwa denda yang dijatuhkan kepada Apple tersebut nantinya akan diserahkan kepada MTel selaku pemegang teknologi paten yang sah.
    Sebelum hukuman denda ini dijatuhkan, MTel yang juga dikenal sebagai pelopor dalam mengembangkan teknologi pesan nirkabel pada tahun 1990-an, sempat menggugatApple dengan angka denda yang cukup fantastis, yakni USD 237,2. Namun berdasarkan bukti-bukti yang sudah diperoleh pengadilan setempat, denda yang harus dibayar Apple pun dikurangi menjadi USD 23,6 juta.
    Atas tuntutan tersebut, pihak Apple kabarnya tidak tinggal diam dan akan mengajukan banding. Melalui kuasa hukumnya, Brian Ferguson, mengatakan kalau hukuman denda yang dijatuhkan kepada Apple sangat tidak masuk akal. “Denda yang harus dibayar oleh Apple kepada MTel seharusnya hanya sebesar USD 1 juta saja”, ujar Ferguson.
    Namun, Deron R. Dacus selaku pengacara dari pihak MTel mengatakan bahwa, “Ini semua adalah tentang keadilan. Apple tampaknya menolak untuk mengakui kontribusi orang lain”.
    #A3

    Call of Duty : Para Gamer Menjadi Cepat Belajar



    Game yang lebih menekankan adegan penuh aksi memang selalu menjadi andalan para developer. Cukup banyak judul-judul AAA yang sukses dengan mengusung konsep ini. Salah satunya adalah game dengan genre First-Person Shooter seperti seri Call of Duty.
    Yang menarik, ada penelitian yang menyebutkan bahwa game action seperti Call of Duty punya dampak positif pada seseorang. Menurut studi yang dipublikasi di Proceedings of the National Academy of Sciences, memainkan COD maupun game lainnya dengan genre yang sama mampu meningkatkan kemampuan pemainnya untuk mempelajari sesuatu.
    “Penelitian oleh kelompok kami dan kelompok lainnya menunjukkan bahwa gamer yang memainkan game action unggul di banyak tugas. Dalam studi baru ini, kami mengungkapkan bahwa mereka bisa lebih unggul karena mereka mampu mempelajari sesuatu dengan lebih baik,” kata salah satu profesor di University of Rochester.


    “Penelitian oleh kelompok kami dan kelompok lainnya menunjukkan bahwa gamer yang memainkan game action unggul di banyak tugas. Dalam studi baru ini, kami mengungkapkan bahwa mereka bisa lebih unggul karena mereka mampu mempelajari sesuatu dengan lebih baik,” kata salah satu profesor di University of Rochester.
    Studi tersebut dilakukan dengan membandingkan 10 orang yang memainkan COD dan 10 orang lainnya yang memainkan game non-action seperti The Sims. Pada awalnya, perbedaan antara kedua kelompok tersebut tidak terlihat, namun pada akhirnya, mereka yang bermain game action mampu mempelajari sesuatu dengan lebih cepat.

    Cukup menarik memang melihat banyaknya penelitian yang mengangkat tentang hubungan antara video game dengan prilaku seseorang. Sebelumnya, ada pula studi yang mengungkapkan bahwa tidak ada hubungan antara kekerasan dalam video game dengan peningkatan tindak kejahatan di dunia nyata. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda merasakan dampak tertentu setelah bertahun-tahun bermain game?
    #A3

    Dell Inspiron 11 3000: Ultrabook 2-in-1 dengan Tambahan Stylus

    Setelah Intel memperkenalkan kelas baru dengan nama Convertible (2in1), cara penggunaan laptop seakan-akan berubah dari sebuah perangkat standar menjadi sebuah perangkat multifungsi dan multiguna yang dapat digunakan dengan beberapa cara tergantung keperluan. Sebuah Ultrabook 2in1 biasanya mempunyai dua cara penggunaan, mode laptop atau tablet. Tetapi, Dell Inspiron 11 3000 menawarkan empat mode penggunaan tergantung dari tempat dan ruang di mana Anda sedang menggunakannya!
    Dell Inspiron 11 3000 adalah sebuah Ultrabook 2in1 yang mempunyai beberapa mode pemakaian, mulai dari laptop yang biasa Anda gunakan. Berkat penggunaan engsel metal yang kuat, layar Dell Inspiron 11 3000 dapat Anda putar hingga 360 derajat sehingga menjadi sebuah tablet dengan keyboard di baliknya. Selain itu Anda dapat menempatkan layar pada mode tent atau stand mode untuk penggunaan di tempat yang minim atau dalam keadaan presentasi (dapat Anda lihat di gambar di bawah mode apa saja yang dapat dibentuk dari ultrabook ini).
    Dell Inspiron 11 3000_4
    Tablet Mode
    Dell Inspiron 11 3000_2
    Tent Mode
    Dell Inspiron 11 3000_3
    Stand Mode





    Untuk casing, Dell membalut Ultrabook ini dengan bahan alumunium alloy yang solid dengan finishing matte berwarna silver yang cukup menarik dengan pinggiran yang melengkung. Dengan ukuran layar 11.6″, Ultrabook Dell ini sangat nyaman digunakan untuk berkerja baik dalam mode notebook atau tablet dan ukurannya juga sangat simple untuk dibawa dengan bobot yang cukup ringan sehingga Anda tidak akan merasa terbebani ketika membawanya bepergian. Dell juga melengkapi perangkat ini dengan stylus yang diletakkan pada bagian kanan. Untuk mengeluarkan stylus ini, Anda cukup menekannya saja dan stylus akan keluar dari tempat penyimpanannnya.
    Dell Inspiron 11 3000_5
    Untuk spesifikasi dari Dell Inspiron 11 3000 dapat Anda lihat pada tabel di bawah ini.
    #A3

    Komentar Terbaru

    Just load it!